CHASIS KENDARAAN RODA DUA
•
sebagai tempat menempelnya komponen sepeda motor
seperti mesin dan perlengkapan kelistrikan.
•
Menahan goncangan dijalan.
•
Melindungi komponen komponen sensitif sepeda
motor saat terjadi benturan.
Single Crade Frame
Single Crade Frame. Rangka single
cradle adalah rangka sepeda motor awal dan memiliki bentuk yang paling
sederhana. Pada Rangka tipe ini mesin dikelilingi oleh pipa logam. Pipa utama
yang terletak diatas umumnya memiliki ukuran yang lebih besar dibanding pipa
lainnya. Jenis motor yang paling banyak menganut sistem rangka single cradle
adalah motor off road
Frame double cradle
Double crade Frame Rangka Double
cradle merupakan pengembangan dari rangka single cradle dengan
modifikasi pada penambahan jumlah pipa penyangga mesin. Rangka jenis ini
diyakini lebih kaku, lebih kuat, dan lebih ringan dibandingkan dengan rangka single
frame karena pemakaian pipa berdiameter lebih kecil. Walaupun sekarang
banyak tergantikan oleh jenis rangka perimeter, rangka double cradle banyak di
pakai pada sepeda motor harian seperti Yamaha Scorpio, Kawasaki Ninja R/L/RR
/KRR 150 dan bahkan Bajaj Pulsar dts-i 180
Back bone frame
Backbone Frame Rangka Backbone
terdiri dari Pipa utama tunggal yang menjadi tempat mesin menggantung. Rangka
ini cukup sederhana dan ongkos produksinya terbilang cukup ekonomis. Biasanya
para perancang juga menambah batang pipa dibagian depan yang mengarah kebawah
untuk membantu menyangga mesin, seperti yang terlihat di Rangka Honda Tiger dan
Honda Megapro
Perimeter Frame atau
Rangka perimeter ini paling banyak digunakan pada motor sport modern. Ada yang
menyebut rangka jenis ini sebagai Twin Spar Frame. Konsep dasar desain
rangka perimeter adalah memperpendek jarak antara setang setir dan lengan ayun,
dengan tujuan agar segala macam efek-efek mekanika bahan pembuat rangka seperti
elastisitas serta getaran akibat raungan mesin yang sedang dipacu dapat
diminimalisasi sehingga dapat menambah ke kakuan (Rigidity) sepeda
motor. Segala efek-efek kelendutan akibat jarak setang dan lengan ayun yang
panjang dapat dikurangi. Awalnya frame ini memakai bahan baja, tapi sekarang
umumnya beralih ke pemakaian alumunium alloy untuk mengurangi beban motor
seperti yang dipakai pada V-Ixion. Bahkan untuk motor balap, bahan yang
digunakan dapat berupa serat karbon yang notabenenya lebih ringan tapi lebih
kuat.
Rangka teralis banyak digunakan
pada sepeda motor italia. Rangka ini menganut konsep dan dasar pemikiran yang
sama dengan rangka perimeter tentu dengan perbedaan bentuk. Rangka Teralis
biasanya berbentuk jalinan pipa-pipa turbular yang dilas satu-persatu. Bagi
Produsen sepeda motor seperti Ducati dan MV agusta, memproduksi rangka teralis
lebih murah daripada rangka perimeter. Rangka Perimeter akan ekonomis jika
telah menyentuh basis produksi masal. Biaya riset rangka teralis pun murah.
Semakin banyak pipa-pipa menyilang maka rangka akan semakin kaku, begitu juga
sebaliknya. Tugas dari para periset sasis ducati menentukan setingan kekakuan
rangka yang diinginkan dengan hanya menambah dan mengurangi potongan pipa pada
rangka. Bayangkan dengan apa yang dilakukan untuk menentukan setingan kekakuan
rangka perimeter yang tepat. Para periset harus menghitung berbagai macam
variable macam kerapatan bahan dll, belum lagi harus membuat prototype baru
setiap kali riset.
Monocoque Frame.
Rangka monokok boleh dibilang
rangka multi fungsi. Selain menjalankan fungsi rangka pada umumnya, rangka
monokok bisa berfungsi tangki bahan bakar dan lain-lain sehingga rangka
benar-benar merupakan bagian fisik utama motor yang terintegrasi secara utuh.
Skuter Vespa Piagio merupakan contoh sepeda motor yang mengaplikasikan rangka
jenis ini. Kawasaki Zx14 merupakan salah satu sportbike yang mengaplikasikan
tipe rangka monokok.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar